Sejarah adalah
manifestasi yang khas manusiawi,
pengenalan sejarah merupakan kenyataan manusia yang dapat kita telusur
sejak perkembangan kemanusiaan yang paling dini, sejauh masa itu meninggalkan
jejak-jejaknya melalui perwujudan tertentu baik yang berupa benda, tulisan,
candi, monumen, dokumen maupun dalam bentuk
lain yang semua itu merupakan tanda atas kehadiran manusia dalam suatu
masa dan dapat dijadikan petunjuk atas kehadirannya. Berangkat dari beberapa cerita para orang tua
terdahulu yang didasari dari
catatan-catatan sejarah maka banyak kekayaan dan nilai-nilai sejarah yang
sebenarnya dapat kita gali dan kita kembangkan menjadi rekonstruksi perjalanan
hidup suatu bangsa, negara atau daerah, baik nilai budaya, religi, maupun nilai
perjuangan.
Pada umumnya
sebuah kota berawal dari suatu desa kecil atau suatu tempat pemukiman, yang
karena pengaruh dari luar kemudian mengalami perkembangan yang akhirnya menjadi
ramai dan disebut sebagai kota . Namun tidak semua desa dapat berubah menjadi
sebuah kota, karena ada beberapa syarat yang harus dapat terpenuhi yang membuat
desa atau sebuah pemukiman itu dapat berkembang menjadi kota .
Salah satu syarat itu diantaranya adalah sarana transportasi yang sangat
berkaitan erat dengan pertumbuhan suatu kota.
Lasem yang pada awalnya merupakan daerah
pemukiman kecil, tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kota pantai. Pada umumnya kota-kota yang berada dipesisir
pantai banyak mendapat pengaruh unsur-unsur kebudayaan dari luar. Lasem adalah nama salah satu tanah mahkota
kerajaan Majapahit pada abad ke-14. Ada
kemungkinan bahwa gunung Lasem yang sekarang terletak di garis pantai,
berabad-abad yang lalu merupakan sebuah tanjung yang cukup luas dan besar. Pada Abad ke-16 Lasem juga dikenal dengan
Galangan Kapalnya sampai ke wilayah Asia Tenggara.
Keberadaan Kadipaten Lasem juga sangat
berpengaruh terhadap perkembangan Kerajaan-kerajaan besar seperti Kerajaan
Keling (Kalingga), Majapahit, Demak, Pajang sampai Mataram Islam. Lasem juga termasuk sebagai kota Cina tertua,
juga sebagai salah satu pusat penyebaran Agama Islam. Pada saat terjadi pemberontakan Cina melawan
Kompeni Belanda yang akhirnya meluas kebeberapa daerah di pulau Jawa, Lasem
termasuk daerah terakhir yang digunakan sebagai pos para pejuang-pejuang dalam
melawan Kompeni Belanda. Masyarakat Lasem dan sekitarnya juga berjuang dalam
mengusir Kompeni Belanda.
Baca Selengkapnya:
https://docs.google.com/document/d/1e2UWn4_zkYhfL4rphXbaWXZsSCD2Qcvu7K617fmPAs8/edit?usp=sharing
Baca Selengkapnya:
https://docs.google.com/document/d/1e2UWn4_zkYhfL4rphXbaWXZsSCD2Qcvu7K617fmPAs8/edit?usp=sharing
No comments:
Post a Comment