Friday, November 9, 2018

Lasem Dalam Sejarah Perkembangan Kerajaan-kerajaan Jawa



Sejarah adalah manifestasi yang khas manusiawi,  pengenalan sejarah merupakan kenyataan manusia yang dapat kita telusur sejak perkembangan kemanusiaan yang paling dini, sejauh masa itu meninggalkan jejak-jejaknya melalui perwujudan tertentu baik yang berupa benda, tulisan, candi, monumen, dokumen maupun dalam bentuk  lain yang semua itu merupakan tanda atas kehadiran manusia dalam suatu masa dan dapat dijadikan petunjuk atas kehadirannya.  Berangkat dari beberapa cerita para orang tua terdahulu  yang didasari dari catatan-catatan sejarah maka banyak kekayaan dan nilai-nilai sejarah yang sebenarnya dapat kita gali dan kita kembangkan menjadi rekonstruksi perjalanan hidup suatu bangsa, negara atau daerah, baik nilai budaya, religi, maupun nilai perjuangan.
Pada umumnya sebuah kota berawal dari suatu desa kecil atau suatu tempat pemukiman, yang karena pengaruh dari luar kemudian mengalami perkembangan yang akhirnya menjadi ramai dan disebut sebagai kota.  Namun tidak semua desa dapat berubah menjadi sebuah kota, karena ada beberapa syarat yang harus dapat terpenuhi yang membuat desa atau sebuah pemukiman itu dapat berkembang menjadi kota.  Salah satu syarat itu diantaranya adalah sarana transportasi yang sangat berkaitan erat dengan pertumbuhan suatu kota.    
Lasem yang pada awalnya merupakan daerah pemukiman kecil, tumbuh dan berkembang menjadi sebuah kota pantai.  Pada umumnya kota-kota yang berada dipesisir pantai banyak mendapat pengaruh unsur-unsur kebudayaan dari luar.   Lasem adalah nama salah satu tanah mahkota kerajaan Majapahit pada abad ke-14.  Ada kemungkinan bahwa gunung Lasem yang sekarang terletak di garis pantai, berabad-abad yang lalu merupakan sebuah tanjung yang cukup luas dan besar.  Pada Abad ke-16 Lasem juga dikenal dengan Galangan Kapalnya sampai ke wilayah Asia Tenggara.
Keberadaan Kadipaten Lasem juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan Kerajaan-kerajaan besar seperti Kerajaan Keling (Kalingga), Majapahit, Demak, Pajang sampai Mataram Islam.   Lasem juga termasuk sebagai kota Cina tertua, juga sebagai salah satu pusat penyebaran Agama Islam.  Pada saat terjadi pemberontakan Cina melawan Kompeni Belanda yang akhirnya meluas kebeberapa daerah di pulau Jawa, Lasem termasuk daerah terakhir yang digunakan sebagai pos para pejuang-pejuang dalam melawan Kompeni Belanda. Masyarakat Lasem dan sekitarnya juga berjuang dalam mengusir Kompeni Belanda.

                                                               
Baca Selengkapnya: 
https://docs.google.com/document/d/1e2UWn4_zkYhfL4rphXbaWXZsSCD2Qcvu7K617fmPAs8/edit?usp=sharing

No comments:

Post a Comment